• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Home
    • Home – Layout 1
    • Home – Layout 2
    • Home – Layout 3
    • Home – Layout 4
    • Home – Layout 5
  • Review
  • Gaming
  • Gear

    Trending Tags

    • Best iPhone 7 deals
    • Apple Watch 2
    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • iOS 10
    • iPhone 7
    • Sillicon Valley
  • Computers
  • Applications
  • Security
No Result
View All Result
  • Home
    • Home – Layout 1
    • Home – Layout 2
    • Home – Layout 3
    • Home – Layout 4
    • Home – Layout 5
  • Review
  • Gaming
  • Gear

    Trending Tags

    • Best iPhone 7 deals
    • Apple Watch 2
    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • iOS 10
    • iPhone 7
    • Sillicon Valley
  • Computers
  • Applications
  • Security
No Result
View All Result
Citypedia ID
No Result
View All Result
Home

Surabaya Kota Pahlawan yang Terus Mempercantik Kepahlawanannya

by ludhy
01/08/2024
in Destinasi
Surabaya Kota Pahlawan yang Terus Mempercantik Kepahlawanannya

Foto: Trip Advisor

Share on FacebookShare on Twitter

MICEPLUS.ID – Surabaya terus membenahi Kota Tua yang merupakan kompleks besar peninggalan gedung-gedung era kolonial. Bangunan-bangunan itu kini terawat dan tentu saja menjadi magnet wisatawan lokal maupun mancanegara.

Terbaru, Pemerintah Kota (Pemkot) Suarabaya merevitalisasi Kota Tua di kawasan Pabean Cantikan, Kembang Jepun, dan sekitarnya. Salah satu tempat yang akan dibenahi oleh pemkot adalah Taman Sejarah di Jalan Rajawali, Kecamatan Krembangan.

Dinukil dari situs Pemkot Surabaya, suraba.go.id, Taman Sejarah berlokasi di kawasan Eropa, Kota Tua. Pada era kolonial, Surabaya merupakan salah satu kota terbesar di Asia Tenggara – yang pusat pemerintahan dan bisnisnya terdapat di Kota Tua hari ini. Kawasan Jalan Rajawali merupakan salah satu pusat Kota Tua Surabaya.

Agar atmosfer sejarahnya semakin terasa, Pemkot Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP), telah membangun museum outdoor dan monumen mobil Brigadir Jenderal Aubertin Walter Sothern (A.W.S) Mallaby di taman ini.

Kepala Bidang (Kabid) Bangunan Gedung DPRKPP Kota Surabaya, Iman Kristian mengatakan, museum dan monumen itu menjadi konten baru di Taman Sejarah. Dia menjelaskan, mobil jenis Buick 8 yang dikendarai oleh Brigadir Jenderal Mallaby pada saat pertempuran Surabaya tahun 1945 itu, bukan sekadar dijadikan monumen, akan tetapi juga untuk mengingat sejarah pertempuran Surabaya 1945.

Monumen mobil itu akan dibuat semirip mungkin seperti pada saat peristiwa 30 Oktober 1945. Kala itu, Jenderal A.W.S Mallaby hangus terbakar setelah diserang oleh para pejuang arek-arek Suroboyo. “Jadi dicipta ulang, seperti waktu Mallaby meninggal di situ,” jelasnya.

Selain itu, juga ada ornamen papan tulisan “Once And Forever, The Indonesian Republic” yang diletakkan pada sisi belakang mobil seperti pada saat peristiwa itu terjadi. “Terus museum luar ruangan itu menjelaskan tentang kejadian-kejadian, rentetan sebelum 10 November. Mulai dari kemerdekaan sampai 10 November. Sama (kejadian) yang setelah 10 November,” paparnya.

Dia menambahkan, pembangunan Taman Sejarah sebenarnya sudah mulai dikerjakan DPRKPP sejak tahun 2023. Pengerjaanya dilakukan secara bertahap, mulai dari fasilitas taman, ornamen, hingga tempat bermain untuk anak-anak. “Jadi ini teman-teman kan lagi bekerja, dibikin lebih terbuka tamannya,” pungkasnya.

Menurut Agus Wahyudi dalam tulisannya di Kompasiana.com mengulas, Kota Tua di Surabaya memiliki empat zona, yang tak banyak dipahami publik. Keempat zona itu adalah Eropa, Pecinan, Arab, dan Melayu. Keempatnya memiliki ciri khas, yang menciptakan keelokan sejarah Kota Tua. Menurutnya, keempat zona tersebut membentuk kawasan pusat bisnis.

Jejak-jejak kemegahan bisnis para ekspatriat China dan Arab itu masih terlihat di Kawasan Kembang Jepun hingga menuju kawasan Ampel. Agus dalam tulisannya, menyebut zona Arab di Jalan KH Mas Mansur lebih dulu direvitalisasi. Zona tersebut meliputi Jalan KH Mas Mansur, Masjid Ampel dan sekitarnya. Dijadikan kawasan wisata religi dan diresmikan sebagai Serambi Ampel, sebuah sentra wisata kuliner.

Berikutnya, zona Tionghoa yang ditandai dengan dilaunchingnya Kya-Kya Reborn pada 10 September 2022. Selain berhias ornamen khas Tionghoa, Kya-Kya Reborn juga diisi dengan sentra kuliner. Penyebutan reborn, karena sebelumnya Kya-Kya pernah ada, pada 2003 sebagai pusat kuliner namun sepi. Lalu, zona Melayu, yakni di Jalan Panggung dan sekitarnya, juga sudah direvitalisasi. Di sana sudah dilakukan pengecatan bangunan, perbaikan jalan, serta memasang penambahan lampu hias sebagai penerangan jalan pada malam hari.

Tags: AmpelKota Tua Surabayakya kyapusat bisnis
Next Post
Ini Dia yang Tak Beres dalam Olimpiade di Paris

Ini Dia yang Tak Beres dalam Olimpiade di Paris

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Vendor Gathering Wedding Adaptasi di Era New Normal

Vendor Gathering Wedding Adaptasi di Era New Normal

September 26, 2020
IFTAR PICNIC 2022, Tradisi Buka Puasa Bersama di Kala Pandemi Ala Grand Candi Hotel Semarang

IFTAR PICNIC 2022, Tradisi Buka Puasa Bersama di Kala Pandemi Ala Grand Candi Hotel Semarang

March 31, 2022

Subscribe.

Trending.

Peringati Hari Bumi, Hotel Accor Semarang Lakukan Aksi Plogging To Keep Fit

Peringati Hari Bumi, Hotel Accor Semarang Lakukan Aksi Plogging To Keep Fit

May 28, 2022
Semangat Berbagi Dibulan Suci Bersama Mg Setos Hotel Semarang

Semangat Berbagi Dibulan Suci Bersama Mg Setos Hotel Semarang

April 5, 2022
2nd Anniversary Horison Nindya We are Ready to GO

2nd Anniversary Horison Nindya We are Ready to GO

December 17, 2020
Dari Embung Kaliaji, Budaya Sleman Dilestarikan

Dari Embung Kaliaji, Budaya Sleman Dilestarikan

September 19, 2024
Sandiaga Uno Optimis Semarak Jejaring Kabupaten/Kota (JEJAKK) Kreatif Indonesia 2023 Mampu Ciptakan Peluang Lapangan Kerja Baru Berkualitas

Sandiaga Uno Optimis Semarak Jejaring Kabupaten/Kota (JEJAKK) Kreatif Indonesia 2023 Mampu Ciptakan Peluang Lapangan Kerja Baru Berkualitas

May 19, 2023
Citypedia ID

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Follow Us

Categories

  • Business
  • Culture
  • Destinasi
  • Economy
  • Event
  • Hiburan
  • Hotel
  • Info Bisnis
  • Info Hotel
  • Kawasan
  • Kuliner
  • Leisure
  • Lifestyle
  • MICE
  • Tempat Wisata
  • Transportasi
  • Travel
  • Uncategorized
  • Venue
  • World

Tags

aplikasi Bali BBTF 2024 CHSE GranDhika Hotel Desa Wisata gathering Grand Candi Hotel GranDhika Hotel Semarang harris hotel Harris Hotel Semarang harris Semarang Hotel Hotel Ciputra Semarang Hotel Semarang Indonesia Jepang kapal pesiar Korea Selatan kuliner MG Setos Hotel MICE miceplus.id Microsoft overtourism PADI pariwisata pariwisata berlebihan Pelabuhan Benoa penerbangan press release sandiaga uno Singapura Spanyol sport tourism Sumba Surabaya tarif ganda UNESCO wellness tourism wisata wisata halal wisata kebugaran wisatawan wisatawan mancanegara wisman

Recent News

WITF 2024 Undang Para Pebisnis Pariwisata untuk Datangkan Wisatawan Mancanegara

WITF 2024 Undang Para Pebisnis Pariwisata untuk Datangkan Wisatawan Mancanegara

September 21, 2024
Dari Embung Kaliaji, Budaya Sleman Dilestarikan

Dari Embung Kaliaji, Budaya Sleman Dilestarikan

September 19, 2024
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© 2025 Citypedia.id - Premium WordPress news & magazine theme by Citypedia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Review
  • Apple
  • Applications
  • Computers
  • Gaming
  • Gear
    • Audio
    • Camera
    • Smartphone
  • Microsoft
  • Photography
  • Security

© 2025 Citypedia.id - Premium WordPress news & magazine theme by Citypedia.