Pandemi virus Covid-19 telah memberikan pukulan telak bagi industri pariwisata Di Indonesia dan salah satunya yang terdampak adalah sektor perhotelan. Dengan perawatan dan penemuan vaksin yang masih dalam pengembangan, para profesional pariwisata pun bekerja keras mengupayakan pemulihan ekonomi di sektor pariwisata.
Di antara upaya pemulihan yang dirancang, sertifikasi CHSE (cleanliness, health, safety, and environment) menjadi salah satu strategi untuk menghadapi masa kebiasaan baru yang dikeluarkan oleh Kementerian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
Sertifikasi CHSE ini berfungsi sebagai jaminan kepada wisatawan dan masyarakat bahwa produk dan pelayanan yang diberikan sudah memenuhi protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.”
@Hom Hotel Simpang Lima Semarang ikut melaksanakan uji sertifikasi CHSE pada 13 November 2020 lalu yang diuji oleh Sucofindo sebagai perwakilan tim audit yang ditunjuk oleh Kemenparekraf RI dan dinyatakan resmi lolos sertifikasi dengan nilai 100%.
General Manager @Hom Simpang Lima semarang, M. Rhum Ghanny mengungkapkan Rasa bangga dan haru karena kami bisa menyelesaikan uji sertifikasi CHSE dengan lancar dengan nilai yang memuaskan, Audit kali ini sangat berbeda karena Audit khusus untuk menilai apakah kami sudah memenuhi 4 dimensi program khusus pemerintah CHSE” Tuturnya.
“Sertifikasi ini sangat penting dan berguna bagi kami, ini merupakan salah satu upaya dalam menambah kepercayaan kepada tamu bahwa @Hom Simpang Lima Semarang telah memenuhi syarat protokol kesehatan new normal,” ujarnya